Jakarta, majalahspektrum.com – ADA Doa Syukur dipanjatkan untuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Acara puncak “Indonesia Berdoa”, Sabtu (24/8/2024) di Dome Mawar Saron, Kelapa Gading.
Memasuki Puncak Acara Konser Doa Bagi Bangsa, Bendum Jaringan Doa Nasioanl (JDN), yang juga Sekum panitia, Cecilia Teguh Ayu Sianawati, SH, mengawali pokok doa pertama yakni Bersyukur khusus untuk era 10 tahun kepemimpinan Presiden RI ke 7 Joko Widodo dan mohon pimpinan Tuhan era kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Raka Buming Raka.
“Terima kasih Tuhan untuk 10 tahun kepemimpinan Presiden Jokowi yang begitu baik, membawa perubahan besar bagi Indonesia. kiranya Engkau juga menyertai dan beri hikmat bijaksana kepada pemimpin baru kami, Presiden dan wakil presiden tetpilih, Prabowo-Gibran,” kata Cecilia dalam doanya.
Pokok Doa kedua dibawakan oleh Robertus Budi Setiono, S.Pd., MM. National General Secretary Full Gospel Business Man Fellowship International (FGBMFI) Indonesia, untuk Pilkada di 545 daerah, 37 Provinsi, 415 kabupaten kota pada 27 November 2024 berlangsung damai dan agar lahir pemimpin yang takut akan Tuhan. Dan pesan Tuhan untuk Indonesia disampaikan oleh Rev. Dr. Suzette Hattingh dari Vice in the City, Jerman. Pendoa Ketiga oleh Pdt. Dr. Aristo Pariadji, M.Si., M.Th. Pimpinan Gereja Tiberias Indonesia, mendoakan situasi Bangsa terkini dalam bidang ekonomi, politik, hukum, keamanan, sosial, budaya dan iklim.
Sementara Pdt. Aristarkus Joel Tarigan, SH., M.Th., M.Mis. Fasilitator Umum Jaringan Doa Nasional (JDN) membawakan Pokok Doa Ketiga tentang Perdamaian Dunia, perang antar bangsa Rusia VS Ukraina, Israel VS Hamas dan lain lain.
Kemudian, Pendeta Gilbert Lumaindong, M.Th. Ketua Sinode GBI membawakan Pokok Doa Keempat untuk Kesatuan Gereja Gereja untuk menjadi berkat atas bangsa.
Doa persembahan dibawakan oleh Pdt. Daniel Pandji My Home Indonesia dan Doa penutup dibawakan oleh Pdt. Dr. Japarlin Marbun. Bamag Nasional.
Dalam keterangannya Dr. Antonius Natan selaku Panitia Humas & Protokol menyampaikan bahwa Gerakan Indonesia Berdoa di 400 Kabupaten/ Kota bersama Diaspora di 15 Negara merupakan cerminan bahwa umat Kristen Indonesia sangat mencintai tanah air Indonesia dan sangat peduli dengan keberadaan bangsa Indonesia. Kita menyadari bahwa Indonesia tidak sedang baik-baik saja harus di cermati dengan sungguh-sungguh.
“Sebagai umat beriman kepada Tuhan Yesus Kristus, kita menyadari Indonesia tidak tergantung kepada keputusan politik, namun Indonesia sangat tergantung kepada kehendak dan rencana Allah. Doa orang benar besar kuasanya. Kesejahteraan kota dan berkat turun atas bangsa Indonesia merupakan bagian dari jawaban doa doa orang benar”
Menurut Antonius, Gereja harus terus berdoa agar Indonesia memasuki era baru dalam perubahan moral dan etika yang sesuai budaya bangsa.
Acara dibuka oleh Pdt. Dr. Ir. Bambang H. Wijaya, MA Ketua Pesekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) dilanjutkan Doa Pembukaan oleh Pnt. Ir. Eddy Leo M.Th. Founder Abbalove Ministry. Acara diawali ibadah yang dipandu oleh Love God Love People (LGLP) Worship Team dari GBI PRJ, Kemayoran, Jakarta.
Khotbah sebelum konser doa dibawakan oleh Pdt. Drs. Jason Balompapueng, MBA Ketum Persekutuan Gereja-Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI).
Dalam khotbahnya, Jason mengkritisi adanya diskriminasi dan persekusi terhadap umat yang beribadah.
“Berbagai kota masih saja gereja tidak diberikan ijin. Gereja bukan tidak mampu dan tidak mau mengurus perijinan, tetapi tidak diberikan,” katanya.
“Namun tetap berterima kasih terhadap 10 tahun pembangunan yang kita nikmati bersama,” sambungnya.
Ayat tema yang digaungkan dalam INDONESIA BERDOA diambil dari kitab II Tawarikh 7:14 ; “..dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.”..
“Indonesia memerlukan lawatan Allah untuk menuju Indonesia emas,” kata Pdt. Bambang Widjaja dari PGI.
Acara itu dianggap menjadi momen penting dalam sejarah gereja Indonesia. sekitar sepuluh ribu peserta yang hadir di Dome Mawar Saron Kelapa Gading dan diikuti oleh ribuan jemaat Tuhan di 400 kabupaten/ kota di Indonesia dan 15 negara. serempak berdoa bersama via webinar, dan disiarkan secara langsung melalui berbagai platform media dengan akun Youtube @indonesiaberdoa sehingga seluruh masyarakat Indonesia dapat turut serta dalam momen bersejarah ini. (ARP)
Be the first to comment