Jakarta, majalahspektrum.com – ADA 3 unsur kekuatan yang membedakan pengurus keorganisasian ktisten dengan organisasi sekuler yakni; Visi Tuhan, Dimotivasi dengan Kasih Tuhan dan Diberdayakan oleh kuasa Tuhan.
Hal itu dikatakan oleh Pdt, Rev. Timotius Fu dalam Ibadah Konfirmasi Penambahan Personalia Pengurus Harian Majelis Pendidikan Kristen (MPK) Indonesia Masa Layanan 2022 – 2027 di Gereja Kristus Yesus (GKY) Puri Indah, Kamis (29/8/2024) malam.
Menurut Pendeta /Gembala Sidang GKY Puri Indah itu, ketiga unsur kekuatan itulah yang memperlengkapi personil pengurus di sebuah organisasi kriisten agar tercipta kesatuan (unity) dan kesehatian dalam pelayanan di ladang Tuhan.
“Tuhan-lah sang Pemilik Tuaian, kitalah penuainya. Sekolah-sekolah dan murid-murid kristen adalah milik Tuhan, sang pemilik tuaian,” kata Pdt, Timotius Fu dalam khotbahnya berlandaskan Injil Matius 9 : 35-38.
Dijelaskan, ketiga unsur tersebut yakni; Pertama; “Inspired by Divine Vision” (terinspirasi oleh Visi Ilahi). yang menjadi visi dari pemimpin kristen adalah yang berasal dari hikmat Tuhan, bekerja sebagai penuai di ladang Tuhan, sang pemilik tuaian. seorang pemimpin mampu melihat lebih jauh, lebih banyak dan melihat apa yang tidak dilihat orang lainnya (Pemimpin Visioner).
“Tidak hanya melihat tetapi mengusahakannya. Visi MPK adalah sekolah kristen yang melahirkan generasi SDM pintar dan saleh,” terang Pdt, Timotius.
Kedua, Dimotivasi Kasih Ilahi. Ketika kasih Ilahi diterapkan dalam organisasi, tercipta kesatuan dan kesehatian pelayanan dalam mencapai visi-misi organisasi. “Kasih mempersatukan dalam kesehatian,” katanya.
Ketiga, Diberdayakan oleh Kuasa Ilahi. Pemimpin organisasi kristen bersandar pada Tuhan, lewat Doa-doa meminta hikmat Tuhan dan kuasa sorgawi dalam membuat kebijakan dan menjalankan organisasi. “Kita (MPK) membutuhkan 3D yakni; Doa-Daya-Dana, mintalah kepada Tuhan maka Dia akan mengirim pekerja-pekerja untuk menuai tuaian-Nya,” kata Pdt, Timotius.
Usai khotbah, Pdt, Timotius Fu melantik dan mendoakan para pengurus baru tambahan MPK, lalu meminta kepada mereka yang sudah dikukuhkan untuk menghadap audiensi /jemaat Tuhan yang hadir. “Saudara-saudara, ini para hamba Tuhan yang baru, sambutlah, dukung dan bekerjasamalah dalam membangun gereja Tuhan melalui pendidikan Kristen di Indonesia,” kata Pdt, Timotius.
Terkait hal itu, salah satu Ketua Bidang MPK, David Tjandra menjelaskan, penambahan pengurus pusat MPK periode 2022-2027 itu merupakan perubahan ketiga. perubahan tersebut melalui rapat lengkap pengurus dengan melakukan perubahan dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) Organisasi.
“Perubahan ini seiring dengan perkembangan dan kebutuhan organisasi dalam upaya menggapai visi-misi organisasi. Sekarang ini ada penambagan yayasan dan gereja pengelola pendidikan /sekolah kristen, dari 17 kini menjadi 55 anggota,” terang David Tjandra.
Sementara, Ketua Umum MPK Indonesia, Handi Irawan, M.BA. M.Com mengatakan terdapat penambahan Bidang kepengurusan di MPK, dari 3 menjadi 6 Bidang, salahsatunya adalah Bidang Hubungan Internasional.
“Kita (MPK) telah melakukan kerjasama (MoU) dengan ACSI (Association of Christian Schools International) di Amerika (USA) terkait standarisasi atau akreditasi sekolah dan guru internasional,” kata Handi.
“Bersama ACSI, kita tengah membentuk suatu Yayasan di sini, guna dalam upaya membantu sekolah-sekolah kristen yang ada di Indonesia menjadi lebih berkualitas hingga level standar internasional,” tambah Handi.
Baca Juga : ( Kemendikbud Hingga ACSI USA Percayai MPK Lakukan Sertifikasi Sekolah dan Guru Kristen )
Sebelumnya, dalam Konferensi Nasional Pendidikan dan Gereja MPK 2024 pada, 23-24 Juli 2024 yang lalu di gedung Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (FK-UPH), Karawaci, Tangerang, Banten, Ketum MPK Handi Irawan, memaparkan bahwa MPK akan mempercepat proses sertifikasi guru Kristen melalui PPG (Pendidikan Profesi Guru). proses itu dinilai akan membantu loyalitas guru di sekolah kristen dan mendorong generasi muda kristen menjadi guru.
“Sekarang ini sekolah kristen kekurangan guru karena profesi guru dianggap generasi muda sekarang ini kurang menjanjikan secara ekonomi. Sejurus dengan itu. guru kristen berkualitas sangat sedikit,” ungkap Handi kaka itu.
Dengan adanya sertifikasi guru, lanjut Handi, Guru yang sudah bersertifikasi akan memperoleh tambahan income berupa tunjangan sekitar 2.5 juta / bulan hingga Pensiun.
“MPK telah dipercaya kemendikbud untuk menyeleksi guru untuk PPG pra jabatan Sejak Semester I 2024. Berharap MPk terus dipercaya termasuk PPG yang memimpin, misalnya untuk Kepala Sekolah Kristen,” kata Handi.
Lebih jauh dipaparkan Handi, guna menciptakan guru dan sekolah kristen berkualitas sesuai dengan misi MPK, khususnya terhadap sekolah kristen 3T (Terpuruk, Tertinggal, Terlupakan), MPK juga telah melakukan upaya kerjasama dengan ACSI soal sertifikasi guru kristen internasional. Penandataganan MoU MPK dengan ACSI dilakukan di Amerika (USA) pada, 17 April 2024 lalu.
“Langkah-langkah yang akan dilakukan yakni; MPK akan membentuk Yayasan bersama ACSI America di Indonesia. Fokus pelayanan yayasan ACSI MPK Ini nantinya adalah memberi Akreditasi Sekolah dan Sertifikasi Kristen Guru. dan Sertifikasi guru ini dalam jangka panjang akan meningkatkan Reputasi sekolah kristen,” terang Handi.
Dipaparkan, Misi MPK 2030 dan Tack force (Gugus Tugas) MPK terhadap Sekolah Kristen 3T yakni;
- Membangun kolaborasi dan Sinergisitas antar Semua Stakeholder Sehingga Menghasilkan proses Pambelajaran yang Berkualitas.
- Mempercepat Proses transpormasi dan Digitalisasi Pembelajaran di Sekolah-sekolah Kristen
- Membantu Sekolah kristen yang tertinggal dengan Maningkatkan kompetensi Guru, Kurikulum, Manajemen, dan Inprastruktur.
- Mendorong Dunia Usaha untuk bekerjasama degan Sakolah-sekolah kristen 3T
- Membangun jejaring dengan semua organ Sekolah-sekolah kristen di Indonesia dan dunia untuk Menciptakan Budaya Inovatif dan kreatif.
Baca Juga : ( Kolaborasi Menuju Transformasi, Atasi Kesenjangan Kualitas Pendidikan Sekolah Kristen di Indonesia )
Adapun Visi MPK yakni untuk menjadi lembaga yang mempercepat proses transformasi sekolah Kristen yang mampu menghasilkan lulusan siswa yang unggul, adaptif, mampu memimpin, pemberi dampak positif, dan berkarakter Kristiani. (ARP)
Be the first to comment